KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME,
karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “MOTIVASI dan BELAJAR”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam
proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini tepat
pada waktunya.
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Ns.
Ferawati.S.Kep selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing saya
dalam mengerjakan karya ilmiah ini.Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya
tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.Penulis berharap
semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian teori Motivasi
2.2. Pengertian teori Belajar
BAB III METODOLOGI
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Faktor
dasar suatu kepuasan atau ketidakpuasan dalam teori motivasi
4.2. Proses timbulnya suatu motivasi
4.3. Macam-macam teori belajar
4.4. Pengertian motivasi belajar
4.5. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
5.2. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sebagai seorang pelajar, pastinya sudah tak asing
lagi kata belajar, bah pasangan emas tentunya belajar pasti di selingi juga
kata motivasi, sehingga kedua unsur tersebut tidaklah bisa di pisahkan dan
saling berketerkaitan satu sama lain. Motivasi adalah dorongan internal dan
eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan
minat (Uno, 2007).
Tentunya
sebagai makhluk Tuhan yang memiliki akal dan nafsu, manusia pasti memiliki
suatu motivasi dalam hidupnya. Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Slameto, 2003).
Motivasi
dan Belajar acap kali menjadi problema pada kebanyakan pelajar pada umumnya,
setidaknya banyak kasus yang ditemui kala seorang pelajar itu menemui kesulitan
pada cara atau pola pemahaman materi ajar mereka. Jika di tengok dari segi
kuantitas, kebanyakan pelajar tersebut lengah dalam segi motivasi dan pola belajar.
Seperti saat ini, kebanyakan para siswa maupun mahasiswa justru meremehkan
dalam hal belajar, karena mereka lebih menginginkan hal yang instant dan
tentunya hal tersebut juga di landasi dengan berkurangnya motivasi dalam
memperoleh ‘reward’ atas kemauannya tersebut. Berdasarkan pengertian dan
kasus-kasus seperti demikianlah, maka penulis membuat Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “MOTIVASI dan BELAJAR” yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah faktor-faktor yang mendasari
suatu kepuasan atau ketidakpuasan dalam teori motivasi?
2. Bagaimana sajakah proses timbulnya
suatu motivasi?
3. Apa sajakah macam-macam teori belajar?
4. Apakah pengertian dari motivasi
belajar?
5. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;
1. Sebagai salah satu syarat guna
mengikuti Ujian Akhir Semester Ganjil STIKES ICSADA Bojonegoro tahun pelajaran
2013 / 2014.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan
tentang motivasi dan belajar.
3. Dapat memahami faktor-faktor tentang motivasi belajar.
1.4. Manfaat Penulisan
Adapun
manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Penulis dan pembaca dapat mengetahui
tentang pencemaran lingkungan.
2. Melatih penulis dalam menggunakan ejaan
dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Menambah kreatifitas penulis dalam
menyusun karya tulis ini.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1. PengertianMotivasi
Adalah
suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada
orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang
tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa
diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan
oleh seseorang.
(http://walangkopo99.blogspot.com/2013/03/pengertian-motivasi.html)
Menurut
Para Ahli :
Kondisi
internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan
tertentu dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu (Weiner 1990)
Dorongan
internal dan eksternal dalam diri seseorang yanmg diindikasikan dengan adanya
hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk
melakukan kegiatan, harapan dan cita – cita, penghargaan dan penghormatan atas
diri, lingkungan yang baik serta kegiatan yang menarik (Uno 2007)
2.2. Pengertian
Teori Belajar.
Belajar
adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.Belajar merupakan
akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah
belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori
ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output
yang berupa respon.
Stimulus
adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa
reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru
tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk
diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat
diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh
guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat
diamati dan diukur.
BAB
III
METODOLOGI
Metodologi
Pengumpulan Data
Metode –
metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan
karya tulis ini adalah :
1. Metode Pustaka.
Metode
pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca materi ajar kuliah
Pendidikan Dalam Keperawatan “Motivasi dan Belajar”.
2. Metode Langsung.
Metode
langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet ( Warung Internet )
untuk mencari informasi tentang motivasi dan belajar.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1. 1. FAKTOR DASAR KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN KERJA
DALAM TEORI MOTIVASI.
Dalam
teori motivasi terdapat dua faktor yang mendasari motivasi pada kepuasan /
ketidakpuasan kerja dan faktor yang melatarbelakanginya, yaitu: Faktor
pemeliharaan (Maintenance Factors) dan Faktor Pemotivasi (Motivational
Factors).
a. Faktor Pemeliharaan (Maintenance
Factors)
Adalah
faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin
memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung
terus-menerus karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah
dipenuhi.
b. Faktor Pemotivasi (Motivational
Factors)
Faktor
motivasi menyangkut kebutuhan psikologis seseorang akan perasaan sempurna dalam
melakukan pekerjaan. Faktor motivasi berhubungan dengan penghargaan terhadap
pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan
4.2. 2. PROSES TIMBULNYA SUATU MOTIVASI.
Motivasi
seseorang dapat timbul dan tumbuh berkembang melalui dirinya sendiri
(intrinsik) dan dari lingkungan (ekstrinsik).
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi
intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Misalnya seorang yang senang membaca tidak perlu lagi
didorong untuk membaca, ia dengan sendirinya akan mencari buku-buku untuk
dibacanya.
Apabila
ditinjau dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan
belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah keinginan mencapai
tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar.Contohnya, mahasiswa belajar
karena sungguh-sungguh ingin mendapatkan pengetahuan, nilai atau keterampilan
agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif.Dengan demikian motivasi
intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam
diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi
ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok
paginya akan ujian dengan harapan mendapat nilai yang baik. Jadi faktor
pendorongnya bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan
nilai yang baik, atau mendapat pujian atau hadiah.Jika dilihat dari segi tujuan
kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung berhubungan dengan esensi
kegiatan.Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk
motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
Dalam
kegiatan pembelajaran, motivasi ekstrinsik ini tetap penting karena kemungkinan
besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin
komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik
bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.
4.3. 3. MACAM-MACAM TEORI BELAJAR
Adapun
kurang lebihnya 4 macam-macam teori belajar, antara lain:
a. Teori belajar Behavioristik
Teori
belajar ini pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan
diamati.Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan
dapat menjadi kebiasaan.Hasil yang diharapkan dari penerapan teori
behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang di nginkan.Perilaku
yang di nginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai
mendapat penghargaan negative.Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku
yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan ceramah
,tetapi instruksi singkat yang di kuti contoh baik dilakukan sendiri maupun
melalui simulasi.
b. Teori belajar Kognitif
Menurut
teori ini,proses belajar akan belajar dengan baik bila materi pelajaran yang
beradaptasi (berkesinambungan)secara tepat dan serasi dengan struktur kognitif
yang telah dimiliki oleh siswa. Dalam teori ini ilmu pengetahuan dibangun dalam
diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan
lingkungan. Proses pembelajaran ini bejalan tidak sepotong – sepotong atau
terpisah – pisah melainkan bersambung sambung dan menyeluruh. Teori belajar kognitif ini guru bukanlah
sumber belajar utama dan bukan kepatuhan siswa yang dituntut dalam refleksi
atas apa yang diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Evaluasi belajar bukan
pada hasil tetapi pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasi pengalamanya.
c. Teori belajar Humanstik
Menurut
teori humanistik,tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses
balajar dianggap berhasil jika si pelajar telah memahami lingkungannya dan
dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun
ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik- baiknya. Teori belajar ini
berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari
sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini adalah sebagai
fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi,kesadaran
mengenai makna kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada
siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran. Siswa
berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya
sendiri.
(http://sektorbebas.blogspot.com/2013/05/macam-macam-teori-belajar.html#pages/2)
d. Teori belajar Sibernetik
Teori
sibernetik sebagai teori belajar dikritik karena lebih menekankan pada sistem
informasi yang akan dipelajari, sedangkan bagaimana proses belajar berlangsung
dalam diri individu sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari
teori ini memandang manusia sebagai pengolahan informasi, pemikir, dan
pencipta. Sehingga diasumsikan manusia mampu mengolah, menyimpan, dan
mengorganisasikan informasi.
(http://bk-smansapurwodadi.blogspot.com/2013/02/teori-belajar-sibenertik.html)
4.4. 4. PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR
Motivasi
belajar pada dasarnya merupakan bagian dari motivasi secara umum.Dalam kegiatan
belajar mengajar dikenal adanya motivasi belajar yaitu motivasi yang ada dalam
dunia pendidikan atau motivasi yang dimiliki peserta didik (siswa).
Sardiman
(2006) mengemukakan bahwa “motif” dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai
tujuan.Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).Berawal
dari kata “motif” maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang
telah aktif.Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila
keinginan untuk mencapai kebutuhan sangat kuat. Selain itu, menurut Dimyati dan
Mudjiono (2006) motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong
terjadinya proses belajar. Nasution ( dalam Rohani, 2004) menyatakan motivasi
peserta didik (siswa) adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga siswa
mau melakukan apa yang dapat dilakukannya.
Menurut
Winkel (2005) “Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai
suatu tujuan.Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah
atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang bermotivasi kuat memiliki
energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar”.
Berdasarkan
pendapat-pendapat tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa motivasi belajar
adalah suatu penggerak yang timbul dari kekuatan mental diri peserta didik
maupun dari penciptaan kondisi belajar sedemikian rupa untuk mencapai
tujuan-tujuan belajar itu sendiri.
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI
BELAJAR
Adapun
beberapa factor yang mempengaruhi motivasi belajar, antara lain sebagai
berikut:
1.
Cita-cita / aspirasi
Cita-cita
merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan
angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut
dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu
tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan
keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih
cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.
2.
Kemampuan siswa
Kemampuan
dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang
dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada
diri individu akan makin tinggi.
3. Kondisi
siswa dan lingkungan
Kondisis
siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka
motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga
dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka
motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.
4. Unsur
dinamis dan pengajaran
Dinamis
artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,
tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.
5. Upaya
guru dalam pengajaran siswa
Guru
adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting
dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan memiliki
keterampilan.
BAB
V
PENUTUP
5.1.
Simpulan
Motivasi
dan Belajar merupakan faktor utama dalam terjadinya suatu pemahaman atau ibarat
keyword sebagai seorang pelajar. Motivasi ibarat dorongan yang menjadi ‘bumbu’
adanya suatu pembelajaran, jadi semisal seorang mahasiswa yang akan menjalani
suatu tes atau ujian, senantiasa dirinya akan mendapati suatu motivasi, baik
motivasi intern maupun ekstern guna kelancaran, atau bahkan memberikan semangat
pada dirinya agar bisa menyelesaikan tes dengan nilai yang ia inginkan.
5.2.
Saran
Sebagai
seorang pelajar sudah sepatutnya kita belajar, baik belajar dari hal yang baru
maupun belajar dari kesalahan kita sendiri. Meskipun pada saat ini banyak
sekali tren ataubahkan menjerumus pada kemalasan belajar, nah, hal tersebut
sudah sepatutnya menjadi hal yang wajib diperangi seorang pelajar, adalah
‘senjata’ seorang pelajar yakni, membutuhkan motivasi dalam dirinya maupun dari
lingkungannya demi terciptanya suatu motivasi belajar. Meskipun acap kali,
kebanyakan pelajar
Meremehkan
hal tersebut.
File PPTx
PDK “Motivasi dan Belajar”
http://www.tuanguru.com/2012/09/motivasi-intrinsik-dan-ekstrinsik.html
http://bk-smansapurwodadi.blogspot.com/2013/02/teori-belajar-sibenertik.html
http://sainsmts.blogspot.com/.../motivasi-belajar-siswa.html


0 komentar:
Posting Komentar