Minggu, 12 Januari 2014

KARYA TULIS ILMIAH




KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “MOTIVASI dan BELAJAR”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.


Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Ns. Ferawati.S.Kep selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan karya ilmiah ini.Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bojonegoro,13 Januari 2014


                                                                                                            Penulis









DAFTAR ISI
BAB    I           PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang Masalah
1.2.         Rumusan Masalah
1.3.         Tujuan Penulisan
1.4.         Manfaat penulisan



BAB        II             LANDASAN TEORI
2.1.         Pengertian teori Motivasi
2.2.         Pengertian teori Belajar 

BAB        III            METODOLOGI 

BAB        IV            PEMBAHASAN
4.1.        Faktor  dasar suatu kepuasan atau ketidakpuasan dalam teori motivasi
4.2.         Proses timbulnya suatu motivasi

4.3.         Macam-macam teori belajar

4.4.         Pengertian motivasi belajar

4.5.        Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar



BAB        V             PENUTUP

5.1.         Simpulan
5.2.         Saran

DAFTAR PUSTAKA









BAB I

PENDAHULUAN





1.1.  Latar Belakang Masalah
Sebagai  seorang pelajar, pastinya sudah tak asing lagi kata belajar, bah pasangan emas tentunya belajar pasti di selingi juga kata motivasi, sehingga kedua unsur tersebut tidaklah bisa di pisahkan dan saling berketerkaitan satu sama lain. Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat (Uno, 2007).
Tentunya sebagai makhluk Tuhan yang memiliki akal dan nafsu, manusia pasti memiliki suatu motivasi dalam hidupnya. Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh  suatu perubahan tingkah laku  yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003).
Motivasi dan Belajar acap kali menjadi problema pada kebanyakan pelajar pada umumnya, setidaknya banyak kasus yang ditemui kala seorang pelajar itu menemui kesulitan pada cara atau pola pemahaman materi ajar mereka. Jika di tengok dari segi kuantitas, kebanyakan pelajar tersebut lengah dalam segi motivasi dan pola belajar. Seperti saat ini, kebanyakan para siswa maupun mahasiswa justru meremehkan dalam hal belajar, karena mereka lebih menginginkan hal yang instant dan tentunya hal tersebut juga di landasi dengan berkurangnya motivasi dalam memperoleh ‘reward’ atas kemauannya tersebut. Berdasarkan pengertian dan kasus-kasus seperti demikianlah, maka penulis membuat Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “MOTIVASI dan BELAJAR” yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.



1.2.  Rumusan Masalah



Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1.         Apakah faktor-faktor yang mendasari suatu kepuasan atau ketidakpuasan dalam teori motivasi?
2.         Bagaimana sajakah proses timbulnya suatu motivasi?
3.         Apa sajakah macam-macam teori belajar?
4.         Apakah pengertian dari motivasi belajar?
5.         Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar?


1.3.  Tujuan Penulisan



Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;

1.        Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Ujian Akhir Semester Ganjil STIKES ICSADA Bojonegoro tahun pelajaran 2013 / 2014.

2.        Menambah pengetahuan dan wawasan tentang motivasi dan belajar.

3.        Dapat memahami faktor-faktor  tentang motivasi belajar.





1.4.  Manfaat Penulisan



Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1.        Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.
2.        Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3.        Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.









BAB II

LANDASAN TEORI







2.1.  PengertianMotivasi
Adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. (http://walangkopo99.blogspot.com/2013/03/pengertian-motivasi.html)

Menurut Para Ahli :

Kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu (Weiner 1990)
Dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yanmg diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita – cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkungan yang baik serta kegiatan yang menarik (Uno 2007)


2.2. Pengertian Teori Belajar.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.







BAB III

METODOLOGI







Metodologi Pengumpulan Data



Metode – metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah :



1.         Metode Pustaka.

Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca materi ajar kuliah Pendidikan Dalam Keperawatan “Motivasi dan Belajar”.



2.         Metode Langsung.

Metode langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet ( Warung Internet ) untuk mencari informasi tentang motivasi dan belajar.













BAB IV

PEMBAHASAN







4.1. 1.  FAKTOR DASAR KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN KERJA DALAM TEORI MOTIVASI.
Dalam teori motivasi terdapat dua faktor yang mendasari motivasi pada kepuasan / ketidakpuasan kerja dan faktor yang melatarbelakanginya, yaitu: Faktor pemeliharaan (Maintenance Factors) dan Faktor Pemotivasi (Motivational Factors).
a.         Faktor Pemeliharaan (Maintenance Factors)
Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi.
b.         Faktor Pemotivasi (Motivational Factors)
Faktor motivasi menyangkut kebutuhan psikologis seseorang akan perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan


4.2. 2.  PROSES TIMBULNYA SUATU MOTIVASI.
Motivasi seseorang dapat timbul dan tumbuh berkembang melalui dirinya sendiri (intrinsik) dan dari lingkungan (ekstrinsik).
a.         Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Misalnya seorang yang senang membaca tidak perlu lagi didorong untuk membaca, ia dengan sendirinya akan mencari buku-buku untuk dibacanya.
Apabila ditinjau dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah keinginan mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar.Contohnya, mahasiswa belajar karena sungguh-sungguh ingin mendapatkan pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif.Dengan demikian motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas belajarnya.
b.         Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapat nilai yang baik. Jadi faktor pendorongnya bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, atau mendapat pujian atau hadiah.Jika dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung berhubungan dengan esensi kegiatan.Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi ekstrinsik ini tetap penting karena kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.


4.3. 3.  MACAM-MACAM TEORI BELAJAR
Adapun kurang lebihnya 4 macam-macam teori belajar, antara lain:
a.         Teori belajar Behavioristik
Teori belajar ini pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati.Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan.Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang di nginkan.Perilaku yang di nginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negative.Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan ceramah ,tetapi instruksi singkat yang di kuti contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi.

b.         Teori belajar Kognitif
Menurut teori ini,proses belajar akan belajar dengan baik bila materi pelajaran yang beradaptasi (berkesinambungan)secara tepat dan serasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa. Dalam teori ini ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses pembelajaran ini bejalan tidak sepotong – sepotong atau terpisah – pisah melainkan bersambung sambung dan menyeluruh.  Teori belajar kognitif ini guru bukanlah sumber belajar utama dan bukan kepatuhan siswa yang dituntut dalam refleksi atas apa yang diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Evaluasi belajar bukan pada hasil tetapi pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasi pengalamanya.

c.         Teori belajar Humanstik
Menurut teori humanistik,tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses balajar dianggap berhasil jika si pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik- baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini adalah sebagai fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi,kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. (http://sektorbebas.blogspot.com/2013/05/macam-macam-teori-belajar.html#pages/2)

d.         Teori belajar Sibernetik
Teori sibernetik sebagai teori belajar dikritik karena lebih menekankan pada sistem informasi yang akan dipelajari, sedangkan bagaimana proses belajar berlangsung dalam diri individu sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari teori ini memandang manusia sebagai pengolahan informasi, pemikir, dan pencipta. Sehingga diasumsikan manusia mampu mengolah, menyimpan, dan mengorganisasikan informasi. (http://bk-smansapurwodadi.blogspot.com/2013/02/teori-belajar-sibenertik.html)



4.4. 4.  PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR
Motivasi belajar pada dasarnya merupakan bagian dari motivasi secara umum.Dalam kegiatan belajar mengajar dikenal adanya motivasi belajar yaitu motivasi yang ada dalam dunia pendidikan atau motivasi yang dimiliki peserta didik (siswa).

Sardiman (2006) mengemukakan bahwa “motif” dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan.Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).Berawal dari kata “motif” maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif.Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila keinginan untuk mencapai kebutuhan sangat kuat. Selain itu, menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Nasution ( dalam Rohani, 2004) menyatakan motivasi peserta didik (siswa) adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga siswa mau melakukan apa yang dapat dilakukannya.

Menurut Winkel (2005) “Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar”.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa motivasi belajar adalah suatu penggerak yang timbul dari kekuatan mental diri peserta didik maupun dari penciptaan kondisi belajar sedemikian rupa untuk mencapai tujuan-tujuan belajar itu sendiri.

5.         FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR
Adapun beberapa factor yang mempengaruhi motivasi belajar, antara lain sebagai berikut:
1. Cita-cita / aspirasi
Cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.

2. Kemampuan siswa
Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada diri individu akan makin tinggi.

3. Kondisi siswa dan lingkungan
Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.

4. Unsur dinamis dan pengajaran
Dinamis artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.

5. Upaya guru dalam pengajaran siswa
Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan memiliki keterampilan.




BAB V

PENUTUP







5.1. Simpulan



Motivasi dan Belajar merupakan faktor utama dalam terjadinya suatu pemahaman atau ibarat keyword sebagai seorang pelajar. Motivasi ibarat dorongan yang menjadi ‘bumbu’ adanya suatu pembelajaran, jadi semisal seorang mahasiswa yang akan menjalani suatu tes atau ujian, senantiasa dirinya akan mendapati suatu motivasi, baik motivasi intern maupun ekstern guna kelancaran, atau bahkan memberikan semangat pada dirinya agar bisa menyelesaikan tes dengan nilai yang ia inginkan.




5.2. Saran



Sebagai seorang pelajar sudah sepatutnya kita belajar, baik belajar dari hal yang baru maupun belajar dari kesalahan kita sendiri. Meskipun pada saat ini banyak sekali tren ataubahkan menjerumus pada kemalasan belajar, nah, hal tersebut sudah sepatutnya menjadi hal yang wajib diperangi seorang pelajar, adalah ‘senjata’ seorang pelajar yakni, membutuhkan motivasi dalam dirinya maupun dari lingkungannya demi terciptanya suatu motivasi belajar. Meskipun acap kali, kebanyakan pelajar
Meremehkan hal tersebut.








File PPTx PDK “Motivasi dan Belajar”
http://www.tuanguru.com/2012/09/motivasi-intrinsik-dan-ekstrinsik.html
http://bk-smansapurwodadi.blogspot.com/2013/02/teori-belajar-sibenertik.html
http://sainsmts.blogspot.com/.../motivasi-belajar-siswa.html‎


0 komentar:

Posting Komentar

 
Corazon